Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen
Negara As'ad Said Ali menilai penunjukan Budi Gunawan sebagai calon
Kepala BIN sebagai hak prerogatif Presiden Jokowi. Ia mendukung
sepenuhnya kebijakan presiden.
"Sebagai orang lama di BIN, saya mendukung beliau kalau dimintai bantuan," kata As'ad saat dihubungi, Sabtu September 2016.
As'ad menambahkan tidak perlu ada khawatirkan bila Budi Gunawan yang
berlatar belakang anggota Polri menjadi Kepala BIN. Sebelumnya, jenderal
Sutanto yang juga mantan Kapolri pernah menjadi Kepala BIN.
"Budi Gunawan bisa jadi orang kedua dari Polri yang menjadi Kepala BIN," katanya.
Hal tersebut membuktikan anggota Polri mampu memimpin BIN.
Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, melihat
pemilihan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo
sudah tepat dan sesuai perundang-undangan.
"BG dijadikan Kepala BIN, menurut saya tidak ada yang salah. BG memang pantas," kata Margarito.
Selain itu menurut, Margarito kekhawatiran orang akan kemampuan BG tidak beralasan.
"Saya yakin sebagai jenderal bintang tiga, beliau memiliki kemampuan
di bidang intelijen. Jadi bukan hal yang asing, jadi tidak cukup alasan
jika disebut polisi tidak memiliki kemampuan," ujarnya.
Selain itu, ia menyakini di bawah kepemimpinan BG, BIN akan lebih baik dalam menyelesaikan persoalan sekarang ini.
"Beliau banyak jaringan, tidak mungkin BG tidak bisa menyelesaikan persoalan di dalam maupun di luar negeri," ungkapnya.
Sebelumnya, Mensesneg Pratikno menyerahkan surat pergantian Kepala
BIN pada Ketua DPR. Nama yang diusulkan untuk posisi tersebut adalah
Budi Gunawan. Pratikno hanya menyebutkan alasan pergantian BIN sebagai
regenerasi di tubuh lembaga tersebut.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar