Keputusan ‘Poros Cikeas’ untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta masih menyisakan banyak pertanyaan dari masyarakat. Pasalnya, Agus terhitung masih menjadi perwira menengah TNI yang punya prestasi yang muncer. Turunnya Agus dalam pilgub DKI Jakarta berarti mengubur karier militernya.
Hal lain yang membuat publik bertanya-tanya adalah tidak dipilihnya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Sebab selama ini, putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut sudah sejak lama terjun ke dunia politik.
Dilansir dari kompas.com, Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli menyebutkan beberapa alasan kenapa partainya lebih memilih Agus dibandingkan dengan Ibas.
Nahrowi mengungkap bahwa salah satu hal yang membuat Ibas tidak dipilih karena Ibas memiliki tugas lain dari partai. Ibas diberi mandat oleh artai untuk menjadi Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Agus akan berduet dengan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni. Keputusan tersebut diambil hasil pertemuan Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) di kediaman SBY.
“Mas Ibas masih dibutuhkan di partai karena mengelola jabatannya sebagai ketua komisi pemenangan pemilu, jadi fokus di sana dan tidak masuk (daftar calon gubernur),” kata Nachrowi.
Ia melanjutkan bahwa Agus dipilih berdasarkan persetujuan dari empat partai yang tergabung dalam Poros Cikeas tersebut.
Nahrowi mengakui jika Agus belum populer namanya di dunia politik, akan tetapi dia menyatakan jika putra mahkota SBY tersebut sudah banyak dikenal beberpa kalangan melalui berbagai seminar yang pernah didatanginya selama ini.
“Elektabilitas modal awal, kami akan kerja keras setelah ini soal elektabilitas, tinggal diperkenalkan ke masyarakat Jakarta,” kata dia.
Pasangan yang muncul dari keluarga SBY tersebut akan menghadapi pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, Nasdem, dan Golkar.
Agus-Sylvia juga akan bersaing dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sumber :beritakita.id
0 komentar:
Posting Komentar